Selamat Datang di Blog Pribadi Lailan Syafira...

Monday, October 31, 2011

Sebuah Ode... (2)


CERMIN
Oleh Hasan Al Banna*
Entah. Pada waktu yang senyap
Aku kembali gagal menghitung daun-daun usiamu
Berapa gugur berapa subur
Demikiankah? Degelisahan seperti gerombolan embun
Mendadak menyergap
Lekas pula menguap
Nian. Beribu gerbong berita tetap mengangkut
Beling petuah
Menujumu. Mendaki tubuhmu yang tak obah
Seoleng pohon kerontang
Maka kau pun mengutip seranting doa
Sebab menghalau tumbang
Cuma angan-angan tangan
Oi. Sungguh tak dapat lagi kau beberkan
Makna telanjang
Pada pakaian yang tersangkut di pundak pintu
Hei. Tirai jendela bergambar apa
Selain potret cangkir renta
Untuk apa ia setia merawat ampas kopi
di perut nyeri?
Ah. Kian terseret kau ke siku kamar
Dada berdebar
Adakah isyarat keberanian yang memudar?
Ei. Mengapa kau lupa cara berkelahi
Menakluk waktu
Sedang hendak menyelinap ke balik tubuh
Kau juga tak mampu!
Jangan kau kaku
Wujudmu jangan serusuk batu


*Puisi ini ditulis oleh Hasan Al Banna, seorang sastrawan asal Medan, dihadiahkan saat saya genap berusia 20 tahun, 25 Maret 2010. Bang Hasan nama panggilannya, saat ini  selain aktif menulis, beliau adalah Staf Balai Bahasa Medan dan Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Medan. Mulai menulis puisi, cerpen dan esai sejak bergabung dengan Teater LKK Unimed tahun 1999. Karyanya sudah banyak diterbitkan di banyak media masa. Salah satu cerpennya berjudul Tiurmaida terangkum dalam antologi 20 Cerpen Indonesia Terbaik 2008 (PT. Gramedia Pustaka Utama:2008) versi Anugerah Pena Kencana Award. Beberapa karyanya bisa dibaca di Taman Sastra Raudah Jambak dan Komunitas Home Poetry.

No comments:

Post a Comment