Selamat Datang di Blog Pribadi Lailan Syafira...

Thursday, November 17, 2011

Penyebab Ketidakbakuan Bahasa


Oleh Lailan Syafira

  
     Sering kita menemukan banyak masyarakat penutur bahasa Indonesia yang menggunakan ragam bahasa tidak baku dalam kegiatan sehari-hari. Terjadinya ketidakbakuan bahasa Indonesia itu sendiri disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :

a.       Pengaruh dialek bahasa daerah
Pengaruh dialek bahasa daerah menyebabkan terjadinya perubahan pengucapan/pelafalan kata.
Misalnya, orang Sunda cenderung mengucapkan bunyi f atau v dengan bunyi p’. Sehingga istilah-istilah baku, seperti efektif, aktif, efektivitas akan diucapkan efektip, aktip, epektipitas. Begitu juga orang Jawa akan mengucapkan kata berawalah huruf b dengan tambahan bunyi m, sehingga kata Bandung dan Bali akan diucapkan dengan mBandung dan mBali. Selain itu, kata berawalan huruf g akan diucapkan /ng/,sehingga kata Garut dan Gombong akan diucapkan ngGarut dan ngGombong.

b.      Pengaruh bahasa prokem atau yang juga populer dengan istilah gaul di kalangan remaja, sehingga memunculkan istilah-istilah tidak baku yang diambil dari kata-kata baku
Contoh :

Baku                           Tidak Baku
Tertawa                        ketawa
Tertidur                         ketiduran
Terbawa                       kebawa

c.       Istilah-istilah tidak baku berupa bahasa gaul

Baku                           Tidak Baku
Tidak                            Nggak
Aku                              gue
Kamu                           loe
Mengapa                      ngapain

d.      Penggunaan istilah bahasa asing yang sudah populer, sehingga dianggap sebagai bahasa Indonesia.

Baku                           Tidak Baku
Akses                          access
Cina                             china
Kromosom                  cromosom
 

No comments:

Post a Comment